Apa itu masalah sosial? Masalah Sosial adalah perbedaan antara harapan dan kenyataan atau sebagai kesenjangan antara situasi yang ada dengan situasi yang seharusnya (Jenssen, 1992). Jadi, Masalah sosial dipandang oleh sejumlah orang dalam masyarakat sebagai sesuatu kondisi yang tidak diharapkan. Sebagai smasyarakat yang baik, sudah saatnya kita mengetahui masalah sosial apa saja yang ada dilingkungan kita. Kita juga harus turut andil mencegah dan menyelesaikan masalah tersebut.
Berbicara tentang masalah sosial, masalah sosial yang sedang dialami dilingkungan saya adalah tindak pencurian yang semakin marak. Sebelum saya menjabarkan tentang masalah pencurian ini, saya akan menjelaskan kondisi lingkungan saya. Saya tinggal di Jl. Serdang Baru Rt 14/04. Di RT saya ini kurang kebih terdiri dari 50 Keluarga dan sekitar 245 orang. Berbicara tentang pencurian, berbicara juga dengan masalah keamanan. Menurut saya keamanan di RT saya sangat baik dengan kegitan ronda malam yang teratur dilengkapi CCTV di beberapa titik. Begitu tragis bukan? Bahkan dengan keamanan yang sedemikian rupa, masih saja ada tindak pencurian.
Tindak kriminalitas yang tarjadi dilungkangan saya bukanlah dalam perampokan besar, melainkan masih dalam pencurian kecil. Hal inilah yang menjadi alasan kenapa kejadian pencurian saya masukan ke dalam masalah sosial karena kerugian tak hanya dirasakan sang korban, melainkan keresahan juga melanda seluruh warga. Para warga dirundung kecemasan karena takut menjadi target pencurian berikutnya.
Kejadian pencurian dilingkungan saya sudah terjadi tiga kali dalam beberapa bulan ini. Benda yang dicuri meliputi handphone, spion hingga motor. Uniknya, pencurian terjadi bukan dimalam hari melainkan saat maghrib. Ketika adzan maghrib berkumandang, sebagian umat Islam melangkah kan kakinya untuk beribadah, keadaan dilingkungan yang menjadi sunyi dan pada saat inilah para pelaku tindak kejahatan ini melancarkan aksinya. Mereka akan masuk ke dalam salah satu rumah yang sudah ditargetkan. Masuk ke ruangan apa saja dan mengambil barang berharga yang tergeletak dirumah itu. Begitupula dengan pencurian motor yang kronologinya hampir sama.
Lantas, bagaimana jika sang pemilik rumah tiba-tiba ke ruang depan lalu memergoki pelaku tersebut? Pak Edi (32 tahun), pernah memergoki seorang remaja asing yang ia diduga sebagai pencuri. Pak Edi mengatakan bahwa saat ia memergoki ada seorang remaja asing membuka pintu gerbang dan masuk begitu saja ke ruang tamunya, ia langsung bergegas ke ruang tamu dan bertanya ke remaja tersebut tujuan remaja itu masuk kerumahnya tanpa izin. Remaja itu berdalih, ia memasuki rumah dengan niat mencari tempat kost. Alasan yang tidak logis, bukan? Ya, memang. Tapi Pak Edi pun tak bisa menuduh apapun lantaran tak ada bukti yang kuat.
Yang dapat saya simpulkan adalah masalah sosial dilingkungan saya terjadi tak hanya karena faktor keamanan melainkan kelengahan para korban yang dimanfaatkan oleh para pelaku tindak kejahatan.
Saran saya untuk menjaga keamanan diri sendiri dan harta milik pribbadi janganlah hanya bergantung pada sistem keamanan tetapi kita juga harus meningkat kewaspadaan dalam menjaga harta benda kita. Sangat sulit jika hanya mengandalakan bantuan CCTV atau ronda malam. Untuk menyelesaikan masalah ini, bantuan dari seluruh warga sangat penting Setiap warga harus turut andil untuk saling menjaga, tak hanya menjaga keamanan harta benda dan diri masing-masing tetapi juga menjaga keamanan tetangga terdekat.
Komentar
Posting Komentar