Teknologi dibalik 5 Film 3D Terbaik Sepanjang Masa

Siapa pun tidak ada yang bisa menampik bahwa karya dari James Cameron yakni Avatar masih merupakan film 3D terbaik bahkan untuk saat ini. Penggarapan film Avatar yang begitu apik ini dapat menggerser film Titanic. Hal tersebut dikarenakan film Avatar ini mampu menyuguhkan Visual Effect yang sangat menabjukan dan berhasil memukau penonton dengan efek 3D-nya.
Dengan teknologi masa kini, Cameron mampu menghadirkan visual effect yang benar-benar nampak nyata. Berbicara visual effect 3D terbaik tak hanya avatar yang patut menyandang gelar tersebut, namun masih ada film lain seperti, Hugo, House of Wax dan lainya yang layak disebut juga sebagai visual effect 3D terbaik. Dan berikut ini adalah daftar film dengan visual effect 3D terbaik :
  1. Avatar



  2. Seperti yang telah diulas di awal, film Avatar masih mendudukin posisi terata dalam film dengan visual effect 3D terbaik.Film ini berkisah tentang Jack Scully (diperankan Sam Warrington ) seorang mantan Marinir yang deperesi kemudian ditugaskan ke Dunia Pandora. Dunia tersebut dihuni mahluku-mahluk yang disebut Na’vi dan kaya akan sumber daya dan subur . Untuk berbaur dengan para Na’vi, Jack Scully menggunakan teknologi manusia buatan serupa dengan Na’vi yang dikendalikan oleh pikiran yang disebut Avatar.

    Saat di Dunia Pandora tersebut, Jake menemukan berbagai macam hal yang menakjubkan baik dari kebudayaan bangsa Na’vi dan petualanganya di hutan pandora.Oleh sebab itu, Avatar merupakan salah satu film petualangan yang bertema epik.

    Dalam pembuatanya, film ini memakan waktu selama 4 Tahun. Dengan modal 500 juta dollar, film ini berhasil meraup keuntungan sebesar 2,6 Milyar dollar yang dihasilkan dari penjualan tiket dari bioskop seluruh dunia. Dalam proses pembuatanya, film ini menggunakan 10.000 komputer dan mengerahkan 3.000 orang mulai dari kru, aktor dan yang paling banyak adalah animator.

  3. Huggo 



  4. Film ini mengisahkan tentang seorang anak miskin bernama Hugo Cabret yang tinggal di stasiun kereta api dan bekerja sebagai perawat jam-jam besar di sana. Pasca meninggal ayahnya, Hugo tinggal dengan pamannya yang tukang mabuk, Claude Cabret. Tak lama kemudian pamannya juga meninggal sehingga Hugo terpaksa hidup sendiri dan berkeliaran di sekitar stasiun. Tentu saja hidup sendirian di stasiun bukan hal yang mudah. Film ini tidak hanya menyuguhkan kisah petualangan anak laki-laki yang berusaha mengejar obsesinya. Namun ada pula sentuhan kisah romansa yang manis pada tokoh lainnya.

    Keapikan pembuatan film ini, berhasil mambawa film ini memborong piala Oscar dengan kategori Pengarah Artistik Terbaik, Sinematografi Terbaik, Sound Mixing Terbaik, Sound Editing Terbaik, dan Visual Effect Terbaik.

  5. Toy Story 3



  6. Toy Story merupakan film pertama di Pixar yang menjadi pelopor film dengan menggunakan Teknologi CGI. Film ini mengisahkan tentang petualangan para mainan yang dapat hidup. Pembuatan film ini memakan waktu hingga 1.084 hari

  7. How To Train Your Dragon



  8. Film How To Train Your Dragon adalah film animasi DreamWorks pertama yang memakai studio dengan upgrade software tercanggih yang dinamakan Apollo. Dalam film ini terdapat aplikasi bernama Premo dimana Premo merupakan aplikasi editing yang menawarkan user interface yang sangat interaktif dan mudah untuk digunakan. Dalam proses editingnya, DreamWorks menyediakan layar touch screen agar lebih responsif lagi. Para animator pun berkomentar jika penggunaan Premo mampu menghadirkan animasi dengan performa menawan dan karakter yang mampu menampilkan emosi secara detail.

  9. Frozen


  10. Frozen merupan film Disney Non-Pixar pertama kali yang berhasil menyabet Golden Globes untuk kategori Best Animated Feature Film. Film yang dirilis tahun 2013 lalu merupakan film animasi yang memadukan antara Hand Drawing dengan teknologi CGI. Dalam salah satu scene yakni ice place milik Elsa, dibutuhkan sebanyak 50 animator. Animasi ini juga memakai berkisar 4000 komputer dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya adalah 30 jam. Oleh karena itulah film ini berhasil menggeser kedudukan Toy Story dalam hal Visual Effectnya.

Komentar