1.
Macam-macam ekosistem
Ekosistem
secara garis besar dibagi ke dalam dua kategori yakni : Ekosistem Artifisial
dan Ekosistem Alamiah
1.1.
Ekosistem Artifisial
·
Jenis ekosistem ekosistem buatan yang terbentuk
karena aktivitas manusia
·
Contoh ekosistem artifisial adalah hutan
tanaman. Hutan ini biasanya dimanfaatkan untuk kepentingan manusia, misalnya
untuk industri (HTI), bangunan, dan sebagainya. Ciri dari jenis pohon yang
ditanam adalah jenis tanaman yang keras dan tanaman tahunan. Seperti : Pinus, Meranti, Puspa, Rasamala, Damar, dan
sebagainya.
1.2. Ekosistem Alamiah
Jenis ekosistem
alamiah dibagi lagi ke dalam dua pembagian umum yakni: Ekosistem akuatik dan
Ekosistem terestrial.
1.2.1.
Ekosistem akuatik adalah ekosistem
air. Ekosistem ini meliputi:
1.2.1.1 Ekosistem air tawar.
Memiliki ciri antara lain: variasi suhu rendah dan
dipengauhi keadaan iklim dan cuaca. Berdasarkan intensitas cahaya matahari yang
diterima, habitat air tawar dibedakan menjadi 3 daerah, yaitu :
·
Litoral
·
Limnetik
·
Profundal
Berdasarkan keadaan airnya (aliran airnya), habitat
air tawar dibedakan menjadi 2, yaitu :
·
Lotik,
·
Lentik
1.2.1.2. Ekosistem sungai.
Sungai adalah
suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai dingin dan jernih serta
mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan
memberikan oksigen pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan
garis lintang.
Komposisi
komunitas hewan juga berbeda antara sungai, anak sungai, dan hilir. Di anak
sungai sering dijumpai ikan air tawar. Di hilir sering dijumpai ikan lele dan
gurame. Beberapa sungai besar dihuni oleh berbagai kurakura dan ular. Khusus
sungai di daerah tropis, dihuni oleh buaya dan lumba-lumba.
1.2.1.3. Ekosistem Bahari
·
Ekosistem
air laut.
Pada ekosistem air laut memiliki ciri antara lain
salinitasnya tinggi, tidak dipengaruhi variasi suhu dan iklim.
Berdasarkan intensitas cahaya matahari, habitat laut
dibedakan :
ü
Daerah fotik (eutrofik)
ü
Daerah disfotik
ü
Daerah afotik
Berdasarkan fisiknya (secara vertikal),
daerah laut dibedakan :
ü
Daerah litoral
ü
Daerah batial
ü
Daerah abisal
ü
Daerah hadal
·
Ekosistem
Pantai
Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem
darat, laut, dan daerah pasang surut. Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus
harian pasang surut laut.
Daerah paling atas pantai dihuni oleh beberapa jenis
ganggang, moluska, dan remis
Daerah tengah pantai dihuni oleh ganggang, anemon
laut, kerang, kepiting, landak laut, bintang laut, dan ikanikan kecil.
Daerah pantai terdalam dihuni oleh beragam
invertebrata dan ikan serta rumput laut.
·
Ekosistem
Estuari
Estuari (muara)
merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering dipagari oleh
lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam.
Komunitas
tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa garam, ganggang, dan
fitoplankton. Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing, kerang, kepiting,
dan ikan.
·
Ekosistem
terumbu karang.
Di laut tropis, pada daerah neritik, terdapat suatu
komunitas khusus yang terdiri dari karang batu clan organisme-organisme
lainnya. Komunitas ini disebut terumbu karang.
Terumbu karang didominasi oleh karang (koral) yang
merupakan kelompok Cnidaria.
Hewan-hewan yang hidup di karang memakan organisme
mikroskopis dan sisa organik lain. Berbagai invertebrata, mikroorganisme, dan
ikan hidup di antara karang clan ganggang. Herbivor seperti siput, landak laut,
ikan, menjadi mangsa bagi gurita, bintang laut, dan ikan karnivor.
·
Ekosistem
laut dalam.
Ekosistem laut dalam, ekosistem memiliki keanekaragaman jenis yang rendah, dan tidak terdapat
organisme autotrof. Kelompok hewan yang ada berupa benthos.
1.2.2.
Ekosistem Darat (Terestrial)
1.2.2.1. Ekosistem hujan tropis.
Hutan tropis meliputi daerah aliran sungai Amazone-Orinaco,
Amerika Tengah, sebagian besar daerah Asia Tenggara dan Papua Nugini, dan
lembah Kongo di Afrika.
Ciri-ciri:
·
Curah hujannya tinggi, merata sepanjang tahun,
yaitu antara 200 - 225 cm/tahun.
·
Matahari bersinar sepanjang tahun.
·
Dari bulan satu ke bulan yang lain perubahan
suhunya relatif kecil.
·
Di bawah kanopi atau tudung pohon, gelap
sepanjang hari, sehingga tidak ada perubahan suhu antara siang dan malam hari.
1.2.2.2. Ekosistem padang rumput.
Nama padang rumput bermacam-macam seperti stepa di
Rusia Selatan, puzta di Hongaria, prairi di Amerika Utara dan pampa di
Argentina. Padang rumput membentang mulai dari daerah tropis sampai dengan
daerah beriklim sedang, seperti Hongaria, Rusia Selatan, Asia Tengah, Amerika
Selatan, Australia.
Ciri-ciri:
·
Curah hujan antara 25 - 50 cm/tahun, di beberapa
daerah padang rumput curah hujannya dapat mencapai 100 cm/tahun.
·
Curah hujan yang relatif rendah turun secara
tidak teratur.
·
Turunnya hujan yang tidak teratur tersebut
menyebabkan porositas dan drainase kurang baik sehingga tumbuh-tumbuhan sukar
mengambil air.
- Flora: tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan daerah
dengan porositas dan drainase kurang baik adalah rumput, meskipun ada pula
tumbuhan lain yang hidup selain rumput.
- Fauna: bison dan kuda liar (mustang) di Amerika,
gajah dan jerapah di Afrika, domba dan kanguru diAustralia. Karnivora: singa,
srigala, anjing liar, cheetah.
1.2.2.3. Ekosistem gurun atau savanna.
Gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika
Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat.
Ciri-ciri:
·
Curah hujan sangat rendah, + 25 cm/tahun
·
Kecepatan penguapan air lebih cepat dari
presipitasi
·
Kelembaban udara sangat rendah
·
Perbedaan suhu siang
haridenganmalamharisangattinggi(siangdapat mencapai 45 C, malam dapat turun
sampai 0 C)
·
Tanah sangat tandus karena tidak mampu menyimpan
air
- Flora: tumbuhan yang tumbuh adalah tumbuhan yang
dapat beradaptasi dengan daerah kering (tumbuhan serofit).
- Fauna: hewan besar yang hidup di gurun umumnya yang
mampu menyimpan air, misalnya unta, sedang untuk hewan-hewan kecil misalnya
kadal, ular, tikus, semut, umumnya hanya aktif hidup pada pagi hari, pada siang
hari yang terik mereka hidup pada lubang-lubang.
1.2.2.4. Ekosistem taiga.
Taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di
pegunungan daerah tropik. Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah.
Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti pinus,
dan sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali, Hewannya antara lain
moose, beruang hitam, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim
gugur.
1.2.2.5. Ekosistem Tundra.
Tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam
lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan
tumbuhan di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah
Sphagnum, lumut kerak, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan
rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin.
Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada yang datang pada musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap memiliki rambut atau bulu yang tebal, contohnya karibou, rusa kutub, beruang kutub, dan insekta terutama nyamuk dan lalat hitam.
Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada yang datang pada musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap memiliki rambut atau bulu yang tebal, contohnya karibou, rusa kutub, beruang kutub, dan insekta terutama nyamuk dan lalat hitam.
1.2.2.6. Ekosistem hutan gugur.
Ciri khas hutan gugur adalah tumbuhannya sewaktu musim
dingin, daun-daunnya meranggas. Bioma ini dapat dijumpai di Amerika Serikat,
Eropa Barat, Asia Timur, dan Chili.
Ciri-ciri:
- Curah hujan merata sepanjang tahun, 75 - 100
cm/tahun.
- Mempunyai 4 musim: musim panas, musim dingin, musim
gugur dan
musim semi
- Keanekaragaman jenis tumbuhan lebih rendah daripada
bioma hutan
tropis.
Musim panas pada bioma hutan gugur, energi radiasi
matahari yang diterima cukup tinggi, demikian pula dengan presipitasi (curah
hujan) dan kelembaban. Kondisi ini menyebabkan pohon-pohon tinggi tumbuh dengan
baik, tetapi cahaya masih dapat menembus ke dasar, karena dedaunan tidak begitu
lebat tumbuhnya. Konsumen yang ada di daerah ini adalah serangga, burung,
bajing, dan racoon yaitu hewan sebangsa luwak/musang.
Pada saat menjelang musim dingin, radiasi sinar
matahari mulai berkurang, tumbuhan mulai sulit mendapatkan air sehingga daun
menjadi merah, coklat akhirnya gugur, sehingga musim itu disebut musim gugur.
Pada saat musim dingin, tumbuhan gundul dan tidak
melakukan kegiatan fotosentesis. Beberapa jenis hewan melakukan hibernasi
(tidur pada musim dingin). Menjelang musim panas, suhu naik, salju mencair,
tumbuhan mulai berdaun kembali (bersemi) sehingga disebut musim semi
Komentar
Posting Komentar