Teknologi Game

1. Perkembangan Teknologi Game

       Sebelum mengetahui tentang perkembangan teknologi game, akan dibahas lebih dulu pengertian teknologi game. Apa itu Teknologi Game? Teknologi Game terdiri dari dua kata, yaitu Teknologi dan Game. Teknologi adalah sarana untuk menyediakan sesuatu yang dibutuhkan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Sedangkan, Game adalah permainan yang menggunakan media elektronik, merupakan sebuah hiburan berbentuk multimedia. Jadi, Teknologi Game adalah berarti proses penggunaan teknologi untuk mendukung kinerja dari sebuah game.
     Tiap tahunnya akan selalu ada perkembangan dalam Teknologi Game. Memang tak bisa dipungkiri game akan selalu diminati dari berbagai kalangan, baik tua hingga anak-anak. Para inventor pun saling mengadu kreativitas dalam mengembangkan teknologi game baik dengan tujuan bisnis mau pun yang lainya. Lantas bagaimana perkembangan Teknologi Game dari awal mula hingga sekarang? Berikut ini akan dibahas perkembangan Teknologi Game

    1.1. Generasi Pertama

           Teknologi Game pertama kali diciptakan oleh A.S. Douglas tahun 1952 di Universty of Cambridge yaitu OXO untuk mendemonstrasikan tesisnya mengenai interaksi antara komputer dan manusia. Kemudian Douglas berkreasi lagi dengan menciptakan game versi Tic-Tac-Toe yang diprogram pada komputer EDSAC vaccum-tube yang memiliki layar CRT (Cathode Ray Tube).
           Video game mengalami awal perkembangan pada tahun 1996 oleh mahasiswa-mahasiswa pada tahun itu memanfaatkan fasilitas teknologi yang ada di kampusnya untuk menyalurkan kreatifitas. Kemudian menjadi lebih berkembang lagi ketika untuk pertama kalinya dirilis perngkat video game pada tahun 1972 untuk pasar rumahan Magnavox Odyssey yang dihubungkan dengan televisi.
           Tetapi pada tahun 1975 produsen magnavox berhenti memproduksi odyssey karena berhasil mengenalkan mikroprosesor berbasis konsol. Sebagai gantinya, Magnavox memproduksi Odyssey 100, yaitu mesin yang khusus menyajikan game Pong.

    1.2. Generasi Kedua

           Di generasi kedua ini biasa disebut sebagai debut pertama 8 bit atau kurang lebih 4 bit dalam sejarah komputer dan video game. Saat tahun 1976, dunia game kembali mengalami kebangkitan dengan karya milik Fairchild yaitu VES (Video Entertainment System). Generasi Kedua ini ditandai dengan maraknya game console.
           Pada generasi kedua ini juga ditandai dengan munculnya game Arcade 3D pertama yang diluncurkan oleh Atari (salah satu perusahaan produsen game console) yaitu Battlezone. Atau game yang fenomenal yaitu Pac-Man keluaran Namco
           Namun game di Generasi kedua harus mengalami kemunduran. Hal ini diakibatkan perkembangan PC semakin canggih, yang membuat orang-orang lebih tertarik membeli PC daripada membeli konsol video game. Tak hanya itu, kemunduran juga terjadi akibat kurangnya kreativitas dalam pengembangan game.

    1.3. Generasi Ketiga

           Kemunduran game di generasi kedua, berhenti saat perusahaan FAMICOM di Jepang membuat konsol bernama Famicon/Nintendo Entertainment System (NES) yang merupakan konsol yang pertama kali menampilkan gambar dan animasi resolusi tinggi. Konsol game ini dirilis di akhir tahun 1983 menjadi revolusi sekaligus penanda dimulainya game generasi ketiga.
           Peusahaan FAMICOM ini lebih dikenal dengan nama Nintendo banyak memunculkan game legendaris yang hingga saat ini pun masih memiliki banyak peminat, yaitu Super Mario. Karena munculnya super mario yang booming, membuat Nintendo memperluas sayap marketingnya hingga ke Amerika. Hingga akhirnya banyak game besutan Nintendo mendominasi di Amerika bahkan sampai merajai pasar video game. Hal ini lah yang membuat perang konsol game antara perusahaan konsol game Nintendo dengan SEGA.

    1.4. Generasi Keempat

         Teknologi Game generasi empat ini biasa juga disebtut generasi 16 bit. Gebrakan 16 bit ini membawa perubahan pada gameplay, tata suara, grafik. Pada tahun 1988, Nintendo mendapatkan sambutan yang baik oleh dunia. Persaingan Nintendo dan SEGA semakin ketat. Nintendo merilis SNES (Super Nintendo Entertainment System) dan SEGA pu menciptakan Sega Megadrive. Haltersebut membuat keduan perusahaan konsol tersebut menjadi perusaahaan terpopuler

    1.5. Generasi Kelima

         Generasi kelima ini disebut dengan generasi 32 bit. Pada masa ini, Sony menciptakan konsol berbasis CD yang super legendaris, yaitu Playstation. Konsol berbasis CD keluaran Sony menuai sukses untuk keluaran pertamanya yang kemudian menjadi konsol terlaris sepanjang masa.

    1.6. Generasi Keenam

           Teknologi Game di generasi enam masih dirajai oleh perusahaan Sony. Sony semakin berkuasa saat merilis Playstation 2 yang berbasis DVD dengan ukurannya lebih kecil. Hingga akhirnya Microsoft mengeluarkan teknologi game Xbox yang hingga kini menjadi satu-satunya saingan dari Sony
           Tampilan Xbox mempunyai keunggulan yaitu resolusinya yang sangat tajam dan berkualitas. Namun hal itu masih belum cukup untuk menggeser posisi Sony untuk mengalahkan kepopuleran Playstation 2. Hingga sekarang, Sony sudah meluncurkan Playstation versi ke 4.

2. Implementasi Grafik Komputer dalam Game


       Grafik komputer dalam game sangatlah berperan penting. Semakin baik grafik komputer, maka akan semakin menarik juga game dan semakin besar peluang game tersebut disukai banyak orang. Walau ada beberapa game yang hanya menyuguhkan grafik komputer yang sederhana namun mampu menarik jutaan orang untuk memainkan game tersebut, salah satunya falppy bird. Flappy bird adalah game yang menyuguhkan tampilan grafik bermodel pixel yang sederhana namun mampu mendudukin peringkat 10 besar di App Store. Nah, disini akan dibahas beberapa contoh implementasi grafik komputer pada game.

    2.1. Implementasi Grafik Komputer dalam Game berdasarkan Dimensi

           Berdasarkan dmensinya, grafik pada game dibedakan menjadi dua, yaitu game dua dimensi dan tiga dimensi. Contoh game yang menerapkan grafik dua dimensi adalah mario bross. Dan contoh game yang bergrafik tiga dimensi salah satunya adalah The Sims City. Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai grafik dua dimensi dan tiga dimensi.
    a. Dua Dimensi
           Game dua dimensi dapat diketahui berdasarkan ruangnya yang hanya memiliki dua sisi ( X dan Y). Sedangkan untuk gambarnya sendiri dapat menggunakan Vector maupun Bitmap. Agar animasi dapat bergerak (bisa berjalan, melompat dan lainya), maka harus dibuat gambar satu persatu (frame). Untuk menghasilkan animasi dengan pergerakan yang baik (tidak kaku) maka harus semakin banyak frame yang dibuat dalam satuan detik. Contoh game berbasis 2 dimensi diantaranya adalah Pac-man, Space Invader, Mario Bros, dan game-game sederhana lainnya.
    b. Tiga Dimensi
           Grafik 3D merupakan perkembangan dari grafik 2D. Didalam grafika komputer, 3D merupakan bentuk grafik yang menggunakan representasi data geometri tiga dimensi. Suatu objek rangka 3D apabila disinari dari arah tertentu akan membentuk bayangan pada permukaan gambar. Proses pembuatan grafik komputer 3D dapat dibagi ke dalam tiga fase, yaitu 3D modeling yang mendeskripsikan bentuk dari sebuah objek, layout dan animation yang mendeskripsikan gerakan dan tata letak sebuah objek, dan 3D rendering yang memproduksi image dari objek tersebut. Contoh game berbasis 3D diantaranya adalah The Sims, GTA Sand Andreas, Down Hill, Residance Evil dan lainya.
    2.2. Implementasi Grafik Komputer dalam Game berdasarkan Realism
           Berdasarkan bentuk realismenya, grafik pada game dibedakan menjadi dua, yaitu game realisme dan non-realisme.
    a. Realisme
           Maksud game realisme adalah segala komponen grafik yang terdapat di game tersebut, menyerupai bentuk asli (sesuai dunia nyata). Tidak ada penambahan atau pengurangan dari komponen grafik tersebut. Salah satu contoh game yang menganut sistem ini adalah The Sims City. The Sims City 4 (SC4) adalah permainan simulasi pembangunan kota yang diproduksi oleh Maxis, anak perusahaan Electronic Arts.Pada permainan ini pemain dapat membuat sebuah kawasan dengan membentuk tanah di sekitarnya, dan kemudian mendesain dan mengembangkan sebuah pemukiman yang nantinya akan menjadi sebuah kota besar. Pemain juga dapat meletakkan zona untuk membangun daerah komersial, industrial, atau perumahan, dan juga membangun dan memperbaiki layanan umum, transportasi dan utilitas. Komponenn grafiknya pun sangat mirip dengan keadaan asli di dunia nyata. Hal ini yang menyebabkan game ini termasuk realism
    b. Non-Realisme
           Grafik non-realisme merupakan kebalikan ndari realisme. Segala komponen grafik dalam game tersebut, berbeda dari nyata (berbentuk khayal atau fiksi).Salah satu game yang mempunyai grafik non-realisme adalah Crash Bandicoot. Crash Bandicoot adalah permainan yang dikembangkan oleh Naughty Dog dan dipublikasi oleh Sony Computer Entertainment untuk Sony PlayStation tahun 1996.
           Di game ini menceritakan Crash adalah marsupial yang dievolusi oleh Doctor Neo Cortex dan tangan kanannya, Doctor Nitrus Brio. Cerita ini diikuti dengan usaha Crash menghentikan rencana dominasi dunia Cortex, membersihkan polusi yang diakibatkan mereka dan menyelamatkan pacarnya, Tawna, yang juga dievolusikan.
             Dari karakternya, crush yang berbentuk binatang tidak mirip dengan di dunia asli, karena Crush bisa berjaan dan hidup layaknya manusia. Dan dari plot cerita (gameplay) nya sendiri pun juga merupakan hal fiksi. Ini lah alasan mengapa game ini termasuk kategori non-realisme.

3. Bisnis dalam Game Komputer

        Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan Game pun tak terlepas dari bisnis. Game pun juga menjadi lahan dalam meraup keuntungan. Seiring dengan berkembangnya teknologi, bentuk bisnis dalam game pun berkembang pesat. Banyak industri game yang berlomba-lomba sekreatif mungkin membuat game yang menarik pengguna agar dapat merajai pasar game. Hal itu lah yang membuat perkembangan Game semakin menjadi-jadi.
       Game kini tak hanya dijumpai di platform konsol game saja, namun juga di jumpai pada platform PC, Web based Game, SmartPhone dan Mobile Phone. Model game sendiri pun terbagi menjadi dua, yaitu Free to Play dan Buy to Play. Dalam kedua model tersebut terdapat beragam bisnis. Berikut ini akan dibahas bentuk bisnis yang dapat dilakukan di model Free to Play dan Buy to Play :

    3.1. Free To Play

           Game Free to Play adalah model game yang untuk mendapatkan game tersebut tidak perlu melakukan pembayaran. Yang artinya siapa pun dapat memainkan game tersebut dengan gratis. Walau game tersebut diperoleh dengan gratis, masih dapat dilakukan beragam bisnis game diantaranya adalah :
      a. Menjual item premium di dalam game.
              Bentuk bisnis pada game Free to Play salah satunya adalah dengan menjual item premium di dalam game. Banyak orang yang rela melakukan apa saja agar bisa menyelesaikan misi dari suatu game atau pun memenangkan game tersebut. Ambisi tersebutlah yang menjadikan peluang bisnis game. Sehingga developer game menyertakan beberapa item premium. Pada item premium ini lah bentuk bisnis terjadi. Developer akan membuat para gamers merasa membutuhkan item premium tersebut dan menjual item tersebut. Alat untuk pembayaranya biasanya dapat berupa koin, diamond, gems atau lainya yang dibeli dengan uang. Contoh bisnis ini yaitu, card pack pada Let's Get Rich, atau pembelian item pada The Sims Freeplay.
      b. Sponsorship
             Bentuk bisnis pada game Free to Play berikutnya adalah dengan membangun sponsorship. Caranya adalah para developer game mencari investor agar para developer tersebut mampu mengembangkan game dan para investor juga mendapat feedback sesuai perjanjian.
      c. Menjual template
             Setiap user pasti menginginkan nuansa baru pada game yang dimainkanya. Baik pakaian character (skin), theme game, atau lainya. Biasanya developer menciptakan beragam template ini yang hanya dapat diperoleh dengan cara berbayar. Contoh bisnis ini yaitu, penjualan skin pada game Mobile Legend.

    3.2. Buy to Play

           Game Buy to Play adalah model game dimana untuk mendapatkan game tersebut user perlu melakukan pembayaran atau membelinya. Jika game tersebut offline, maka perlu kaset atau media resmi dari perusahaan resmi yang harus di beli. Jika game tersebut online maka biasanya user akan diberi kode lisensi.

4. Software Pembuat Game

    4.1. Game Maker

           Game Maker adalah salah satu software pembuat game (game engine) yang mendukung bahasa pemrogram GML (Game Maker Language). Software pembuat game ini sangat cocok digunakan oleh pemula. Kenapa? Karena pada software ini mempunyai fitur drag and drop untuk event, tata lay-out dan lain sebagainya. Tak hanya itu, software ini juga memberi kemudahan pada user pemula untuk membuat game tanpa perlu menggunakan bahasa pemrograman. Walaupun game tanpa bahasa pemrograman tak sebagus game yang menggunakan bahasa pemrograman, namun software ini memang layak menjadi game engine favorit pemula.

    4.2. Unity

           Unity merupakan salah satu game engine multiplatform. Awalnya unity dikenal sebagai game engine untuk pembuatan game 3D saja. Namun, unity pun merilis versi baru dan melebarkan ranahnya untuk pembuatan game 2D. Game engine ini mendukung bahasa pemrograman C++ dan Javascript. Di Unity ini juga menghadirkan fitur drag and drop dan inspect property juga.

    4.3. Stencly

           Awalnya Stencly hanya berplatform web atau flash saja, namun setelah meluncurkan versi terbarunya Stencly pun memperluas platformnya untuk Android, PC dan Ios. Hampir sama seperti game maker, orang awam yang tak bisa bahasa pemrograman pun bisa membuat game dengan software ini. Dan Stencly juga memiliki fitur untuk membuat game RPG.

5. Rancangan Game

Game yang dirancang berjudul Brain Booster. Dalam game ini, user akan melakukan beberapa permainan yang akan meningkatkan kemampuan otak.

    5.1. Skenarion dan Script

      a. Tema
             Tema pada yang akan diambil dalam game tersebut mengenai game yang menguji kecerdasan. Jadi, dalam game tersebut, user akan dibuat melakukan serangkaian game yang akan menguji konsentrasi dan kecerdasan user tersebut.
      b. Genre
              Genre game tersebut adalah arcade. Dalam game tersebut user akan menghadapi beberapa permainan dan diminta melakukan pengumpulan skor sebanyak banyak. Kecepatan dan konsentrasi sangat dibutuhkan dalam game ini.
      c. Tools
             Pada pembuatan game ini, tools yang digunakan adalah games salad yang berbasis platform android. Untuk pembuatan yang menyangkut tentang garfiknya, akan dibuat menggunakan Adobe Illustrator atau Adobe Photoshop.
      d. Game Play
             Game ini dirancang untung platform android.Game ini akan membuat user melatih tingkat konsentrasinya. Dalam game ini, user pertama akan dihadapkan dengan main menu yang berisi dengan tombol game, your report dan setting. Jika user memilih game, maka user akan dihadapkan ke beberapa pilihan game sederhana  seperti puzzle, matematika dasar, daya ingat, kecepatan dan pengamatan. Lalu, user dapat memilih game mana yang akan menguji kemampuan otak mereka. Setelah itu, akan terdapat interface yang bagian atasnya terdapat animasi cara bermain dan bagian bawahnya terdapat tombol "Play". Setelah itu user akan melakukan permainan dengan batas waktu yang disediakan. Sesudah menyelesaikan permainan, user akan mendapatkan skor sesuai dengan kecepatan dan ketepatan user dalam permainan tersebut. Di bagian bawah skor, terdapat tombol "Play Again" dan "Back".
             Game ini bersifat offlne dan masih belum memiliki level (karena keterbatasan dalam pengembangan). Skor yang diperoleh oleh user akan di dokumentasikan dalam bagian report. Sehingga, user dapat mengetahui kinerja otak dari serangkaian game yang telah dilaluinya.
      e. Grafis
             Grafis yang ada pada game ini adalah grafis 2D. Designya akan menganut ke flat design dengan sentuhan warna yang soft yang menarik. Alasan pemilihan flat design sendiri dikarenakan agar tampilan game lebih fresh dan clear. Resolusi game ini responsive yang diperuntukan untuk platfor android. Dalam game ini akan terdapat animasi, beberapa icon dan backgroind
      f. Sistem Score
             Sistem score pada game ini mengandalkan kecepatan dan ketepatan pemain. Semakin cepat dan tepat pemain dalam problem solving, maka skor yang didapat semakin tingi juga.
      g. Kelompok Umur
             Game ini termasuk ke dalam family game. Sehingga dapat dimainkan oleh tingkatan umur. Namun tujuan sebenarnya game ini ditujukan pada umur usia enam tahun ke atas.
      h. Nilai Edukasi
             Game ini mempunyai nilai edukasi dalam sisi pengasahan otak. Game ini akan melatih daya ingat, kecepatan berhitung, pengamatan dan ketepatan permainan. Game ini  juga melatih konsentrasi dan respon motorik secara bersamaan.

    5.2. Storyboard

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Butuh Hiburan? Butuh Refreshing??
    Yuk Mainkan Live Casino bersama Winning303..
    Hadirkan Dealer Profesional dan Cantik Yang Siap Menemani Permainan Anda 24Jam Nonstop!!

    Ayo Gabung Dengan Kami...Gratiss!!

    Winning303 juga menyediakan permainan lain dengan 1 ID...
    1. Sportsbook
    2. Poker
    3. Slot Online
    4. Lottery/Togel
    5. Sabung Ayam

    Hubungi Kami di :
    Customer Service 24 Jam
    WA: 0877 8542 5244

    BalasHapus

  3. Donaco Poker Sebagai Situs Agen Poker Online Uang Asli Yang Menyediakan Transaksi Dari Bank Bca, Bni, Bri, Mandiri dan Danamon Memberikan Minimal Deposit Yang Sangat Murah Serta Menyediakan Hadiah Jackpot Setiap Harinya Dan Bisa Bermain Dengan Para Player Dari Seluruh Kota Yang Ada Di Indonesia.

    Waktu Yang Relatif Singkat Dalam Semua Proses Transaksi Akan Semakin Membuat Para Member Betah Dan Puas.

    Hub kami.
    WHATSAPP : +6281333555662

    BalasHapus

Posting Komentar